Rabu, 23 Januari 2013

Laporan Anatomi Dan Fisiologi Ku


Laboratorium Biofarmaseutika
Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia Timur


LAPORAN LENGKAP
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
RESPIRASI DAN KULIT
 









OLEH

                                    KELAS                       : B.11
                                    ASISTEN                   : EBNI NINGSIH



FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pernafasan atau respirasi adalah suatu peristiwa tubuh kekurangan oksigen (O2) kemudian oksigen yang berada diluar tubuh dihirup (inspirasi) melalui organ – organ pernapasan. Dan pada keadaan tertentu, bila tubuh kekurangan karbon dioksida (CO2) maka tubuh berusaha mengeluarkannya dari dalam tubuh dengan cara menghembuskan nafas (ekspirasi)  sehingga terjadi keseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh (Syaifuddin, 2009)
Respirasi atau pernafasan melibatkan keseluruhan proses yang menyebabkan pergerakan pasif O2 dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolisme sel serta pergerakan pasif CO2, Selanjutnya yang merupakan produk sisa metabolisme dari jaringan ke atmosfer (Lauralee, 2001)
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar. Kulit merupakan bagian tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus untuk memperindah kecantikan, Selain itu kulit dapat membantu menemukan panyakit yang diderita pasien (Syaifuddin, 2009)

B. Maksud Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami susunan dan fungsi dari bagian-bagian kulit dan sistem pernafasan pada manusia.
C. Tujuan Percobaan
Untuk melihat anatomi dan fisiologi kulit dan sistem respirasi pada mencit (Mus muscullus).
D. Prinsip Percobaan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada mencit (Mus muscullus) sebagai hewan uji yang dibedah dari bagian perut dan dadanya, Kemudian diamati sistem respirasi pada mencit yaitu dari hidung, Faring, Laring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus dan alveolus kemudian digambar.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  Teori Ringkas
Pernafasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan (pernafasan dalam), Yang terjadi didalam paru-paru atau repirasi ekternal Oksigen (O2) dihisap melalui hidung dan mulut. Pada waktu bernafas, Oksigen masuk melalui batang tenggorokan atau trakea dan pipa bronkonia ke alveoli, Dan erat hubungannya dengan darah didalam kalpiler pulmonaris (Kus Irianto, 2004)
Adapun organ – organ saluran pernafasan (Roger watson) yaitu :
1.  Hidung
Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Didaerah lubang hidung, Permukaan rongga hidung diselaputi oleh epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar yang berfungsi untuk menyaring debu-debu kasar dan serangga. Pada didnding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konkha nasalis superior, Media, Dan inferior. Debu-debu udara juga dapat diperangkap oleh lendir.
2.  Faring
Faring merupakan suatu saluran sepanjang 12,5 – 13 cm yang terletak antara koane sampai sebelah belakang faring. Faring dibagi atas 3 bagian, Yaitu nasofaring, Orofaring, dan Laringofaring.
3.  Laring
Laring atau kotak suara merupakan suatu saluran yang terdiri dari sembilan tulang-tulang rawan. Laring diselaputi oleh membran mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih tidak berkeratin. Suara yang terbentuk di laring akan beresonansi dengan suara yang berada di sinus – sinus hidung, Mulut, Faring sehingga terbentuklah suara manusia.
4.  Trakea
Trakea (batang tenggorokan) tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak  didepan kerongkongan dan berbentul pipa. Bagian dalam trakea licin dilapisi selaput lendir yang terdiri dari sel-sel bersilia yang berfungsi menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk kedalam paru-paru.
5.  Bronkus
Struktur mikroskopis bronkus mirip dengan trakea. Pada tempat bronkus masuk ke paru-paru, bronkus primer kanan bercabang menjadi 3 bronkus lobaris(sekunder). Sedangkan bronkus primer kiri menjadi dua bronkus lobaris sesuai dengan jumlah lobus paru-paru kanan tiga, Dan paru-paru kiri dua lobus.
6.  Bronkiolus
Bronkus kemudian bercabang lagi sebanyak 20–25 kali percabangan membentuk bronkiolus. Pada ujung bronkiolus inilah tersusun alveolus yang berbentuk seperti buah anggur.
7.  Alveoli dan duktus alveolus
Alveolus adalah gelembung halus kecil. Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus, Lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, Masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2). Akhirnya, Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, Oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen ini digunakan untuk oksidasi (Anonim, 2013)
       Sistem pernafasan ada 2 (Anonim, 2012) yaitu :
1.    Pernafasan dada
Adalah pernafasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanisme kerjanya yaitu :
a.    Fase inspirasi, Fase ini berupa kontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, Akibatnya tekanan rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan luar yang kaya O2.
b.    Fase ekspirasi, Fase ini merupakan fase reluksasi atau kembalinya otot antar tulang rusuk keposisi semula yang diikuti oleh tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil, Akibatnya tekanan didalam rongga dada menjadi besar dari pada tekanan luar, Sehingga udara dalam rongga dada yang kaya kerbon dioksida keluar.
2.    Pernafasan perut
Adalah pernafasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanisme kerjanya dapat dibedakan sebagai berikut :
a.    Fase inspirasi, Fase ini berupa kontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, Akibat tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b.    Fase ekspirasi, Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma keposisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya tekanan dalam rongga menjadi besar daripada tekanan dari luar, Sehingga udara dalam rongga dada yang kaya CO2 keluar
Kulit adalah organ utama yang tersusun dengan pelepasan panas dari tubuh. Panas dilapaskan oleh kulit dengan berbagai cara (Evelyn, 2010), yaitu :
1.    Penguapan, Jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit.
2.    Pemancaran, Panas yang dilepas keudara sekitarnya.
3.    Konduksi, Panas dialihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian.
4.    Konveksi (pengaliran), Karena mengalirnya uadar yang telah panas, Maka udara yang menyentuh permukaan tubuh diganti dengan udara yang lebih dingin.
Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambungan  dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga dan lubang-lubang masuk. Kulit mempunyai banyak fungsi didalamnya terdapat ujung saraf peraba, Membantu mengatur suhu dan mengendalikan air dari tubuh dan mempunyai sedikit kemampuan eksetori, Sekretori, Dan absorbsi (Evelyn, 2009)
Kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
1.        Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit (Anonim, 2013)

2.        Dermis
Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans. Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh. Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan. Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.



3.    Hipodermis
Lapisan ini terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.















B. Uraian Bahan
1.    Aquadest ( Depkes RI 1979, hal 96 )
Nama Resmi              : AQUA DESTILLATA
Nama Lain                  : Air suling, aquadest
Rumus Molekul         : H2O
Berat Molekul             : 18.02
Pemerian                   : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau,  tidak berasa
Penyimpanan                        : Dalam wadah tertutup rapat
2.    Alkohol ( Depkes RI 1979, Hal 65 )
Nama Resmi              : AETHANOLUM
Nama Lain                  : Alkohol, Etanol
Rumus Molekul         : C2H6O
Pemerian                   :Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah bergerak, bau khas rasa panas.
Kelarutan                     :Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam eter P
Kegunaan                  : Zat tambahan
3.    Eter ( Depkes RI 1979, Hal 66)
Nama Resmi              : AETHER ANAESTHETICUM
Nama Lain                  : Eter
Rumus Molekul         : C2H5-O, C2H5
Pemerian                   : Cairan  mudah mengalir, mudah menguap dan tidak berwarna
Penyimpanan                        : Dalam wadah tertutup rapat
Penggunaan             : Anastesi
Farmakokinetik         : Eter diabsorbsi dan diekskresikan melalui paru-paru, sebagian kecil di ekskresikan melalui urine, air susu, keringat dan difusi melalui kulit tubuh.
Farmakodinamika    : merupakan anastesi yang sangat kuatt, yang menyebabkan iritasi saluran nafas, dan merangsang sekrsi kelenjar bronkus tioktifitas otot jantung, pada anastesi ringan eter.










C. Uraian Hewan Uji
1.    Klasifikasi Mencit ( Mus muscullus) (Anonim, 2012)
Kingdom         : Animalia
Phylum           : Chordata
Class               : Mamalia
Ordo                 : Rodentia
Family             : Muridae
Genus             : Mus
Spesies           : Mus muscullus
2.    Karakteristik Mencit (Mus musculus) (Malole, 1989)
Lama Hidup                          : 1-2 Tahun, biasa sampai 3 tahun.
Lama Produksi                     : 9 Bulan
Lama Bunting                       : 19-21 Hari
Kawin sesudah beranak    : 1-24 Jam
Umur disapi                           : 21 Hari
Umur dewasa                       : 35 Hari
Umur dikawinkan                 : 8 Minggu (Jantan dan Betina)
Siklus Klamin                                   : Poliestrus
Siklus etrus                           : 5-4 Hari
Lama Strus                            : 12-14 jam
Berat dewasa                        : 20-40 gr jantang, 18-35 gr betina
Berat lahir                              : 1,5-1,0 gr
Jumlah anak                         : rata-rata 6, bisa 15
Suhu (rectal)                         : 35-39° c (rata-rata 37,4°c)
Pernapasan                          : 140-180 / Menit, turun menjadi 80
                                                                                                      dengan anastesi naik    sampai 230
                                                                                                      dalam stress
Tekanan darah                     : 130-160 sistol, 102-110 diastol
Puting susu                            : 10 Puting, 3 pasang di daerah dada, 2 pasang di  daerah perut
Perkawinan KLP                  : 4 betina 1 jantang
Aktivitas                                 : Noctural (malam)
Gigi                                         : 1003 gigi seri tumbuh terus 1033
3.    Morfologi Mencit ( Mus muscullus)
Mencit atau tikus adalah hewan berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak dapat hidup baik dalam iklim. Baik hidup dikandang maupun secara bebas. Bersifat penakut bila ada cahaya, cenderung berkumpulsesukanya dan lebih lebih aktif pada maam hari dibanding siang hari.
Mencit albino merupakan mencit yang berwarna putih. Pada mulanya merupakan sikap biologis manurun atau sifat turunan sehingga grositnya yang tersusun dari beberapa gen tersebut. Memiliki ekor panjang berwarna putih, memiliki kumis panjang dan memiliki kuku yang tajam serta ukuran tubuhnya sangat kecil dibanding tikus ( Anonim, 2012 )

BAB III
METODE KERJA

A.  Alat dan Bahan
1.    Alat - alat yang digunakan
a.    Gelas Kimia
b.    Gunting
c.    Jarum Pentul
d.    Papan Bedah
e.    Pisau Bedah
f.     Pinset
2.    Bahan – bahan yang digunakan
a.    Aquadest
b.    Alkohol
c.    Eter
d.    Kapas
e.    Hewan uji mencit (Mus muscullus)
f.     Tissue



B. Cara Kerja
1.    Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.    Dibasahi kapas dengan eter kemudian dimasukkan kedalam gelas kimia
3.    Dimasukkan mencit kedalam gelas kimia yang telah berisi kapas, kemudian ditutup rapat dan dibiarkan beberapa menit hingga mencit pingsan
4.    Setelah mencit pingsan, kemudian dikeluarkan dan diletakkan diatas papan bedah, lalu ditusukkan jarum pentul pada telapak kakinya.
5.    Mencit ( Mus muscullus ) dibedah menggunakan bisturi (pisau bedah) dan gunting
6.    Setelah dibedah, diamati sistem respirasi pada hewan uji mencit
7.    Lalu difoto dan digambar hasil pengamatan







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Pengamatan
1.    Sistem Pernafasan Hewan Uji Mencit
1
2
                                                                            
                                                    
4
                                     
3
6
5


7
8

12

9
10



11

Keterangan :
1.  Faring                                    7. Lambung                          
2.  Laring                                       8. Hati
3.  Trakea                                       9. Usus Halus
4.  Bronkus                                   10. Usus Besar
5.  Paru – paru                             11. Anus
6.  Esophagus                             12. Ginjal
2.    Kulit
















B. Pembahasan
Pernafasan adalah proses ganda, Yaitu terjadinya pertukaran gas didalam jaringan atau pernafasan dalam yang terjadi pada paru – paru pada waktu mengeluarkan nafas.
Dengan bernafas setiap hari, Sel dalam tubuh menerima persediaan oksigen pada saat yang sama melepaskan produk oksigennya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel sendiri melangsungkan proses metabolisme.
Pada percobaan ini, Menggunakan hewan uji mencit (Mus muscullus). Mencit memiliki saluran pernafasan yang sama dengan manusia.
Pernafasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri dari hidung, Faring, Laring (pangkal tenggorokan), Trakea (batang tenggorokan), Bronkus (cabang batang tenggorokan) dan pulmo (paru – paru).
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernafasan dan merupakan alat pernafasan paling awal dilalui udara. Rongga hidung memiliki 3 fungsi utama yaitu menghangatkan udara, Melembabkan udara dan menyaring udara. Faring merupakan suatu saluran sepanjang 12,5 – 13 cm yang terletak antara koane sampai sebelah belakang faring. Faring dibagi atas 3 bagian, Yaitu nasofaring, Orofaring, dan Laringofaring. Laring (pangkal tenggorokan) terdiri dari lempeng – lempeng tulang rawan. Pada laring terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya. Trakea (batang tenggorokan) tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak  didepan kerongkongan dan berbentul pipa. Bagian dalam trakea licin dilapisi selaput lendir yang terdiri dari sel-sel bersilia yang berfungsi menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk kedalam paru-paru. Paru – paru (pulmo) adalah alat pernafasan yang terletak didalam rongga dada dan diatas diafragma. Paru-paru terdiri dari 2 bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk saluran halus. Saluran halus ini berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Didalam alveolus terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Kulit merupakan organ terbesar yang terdapat diseluruh permukaan tubuh. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung tubuh terhadap segala bentuk rangsangan, Juga sebagai alat ekskresi untuk mengeluarkan keringat. Kulit terdiri dari 2 lapisan yaitu epidermis (lapisan luar) dan dermis(lapisan dalam).
Epidermis terdiri dari stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basale. Dibawah stratum korneum terdapat lapisan yang mengandung butir-butir melanin (pigmen hitam pada kulit) yang dihasilkan oleh melanosit. Dermis merupakan lapisan pada jaringan penyambung yang sebagian besar terdiri dari serat kolagen, Resikuler, Dan elastin. Pada dermis terdapat rambut, Pembuluh darah, Kelenjar minyak, Kelenjar keringat dan saraf.


















BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.  Terdapat 2 mekanisme pernafasan yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.
2.  Alat pernafasan pada mencit sama dengan manusia, yaitu yang dimulai dari hidung, Faring, Laring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus dan alveolus.
3.  Pada kulit terdapat 2 lapisan yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis.
4.  Didalam lapisan epidermis terdapat stratum korneum, Stratum lucidum, Stratum granulosum, Stratum spinosum dan stratum basale.
5.  Didalam dermis terdapat rambut, Pembuluh darah, Kelenjar keringat, Kelenjar minyak dan saraf.
B. Saran
1.    Asisten
Kami sebagai praktikan sangat mengharapkan bimbingan dalam pembuatan laporan maupun praktikum.


2.     Laboratorium
Sarana dan prasarana mohon untuk agar lebih dilengkapi demi kelancaran praktikum yang akan dilakukan.















DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Sistem pernafasan (Anline). Available from http : //id.wikipedia.org/wiki/ Diakses pada 4 desember 2012.
Anonim, 2012. Mencit. Available from http : //id.wikipedia.org/wiki/ Diakses pada 4 desember 2012
Anonim, 2013. Kulit. Available from http : //id.wikipedia.org/wiki/ Diakses pada 19 januari 2013
Anonim, 2013. Struktur kulit. Available from http : //kumpulan-makalah-baru.blogspot.co/2012.06/struktur-kulit.html. Diakses pada 19 januari 2013
Anonim, 2013. Sistem Respirasi : Available from http : //zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/ Diakses pada 18 Januari 2013
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI,Jakarta
Irianto, Koes. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, Yrama Widia. Jakarta
Malole, M.B.M, 1988, Penggunaan Hewan – Hewan Percobaan Dilaboratorium. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Pearce C. Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT. Gramedia. Jakarta.
Sheeword, Lauralle. 2010. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta
Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Selemba Media. Jakarta
Waston, Roger. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Pnerbit Buku Kedokteran. Jakarta



LAMPIRAN
Skema Kerja
Mencit ( Mus muscullus )
Dianestesi dengan Eter
Dibedah hewan uji
Diamati sistem respirasi dan kulit
                                                           Difoto  
                                                         Digambar
Pembahasan
Kesimpulan









1.     Sistem Pernafasan Manusia






2.     Gambar Kulit